Ibu Rehmenda, akan pindah dari sebuah desa terpencil menuju sebuah kota metropolitan. Dia beserta suami dan anak anak akan tinggal di kota ini dalam waktu yang lama. Karena, sang suami dipindah tugaskan oleh pimpinan ke kota ini.

Sehari sebelum berangkat, Ibu ani datang berkunjung ke rumah dalam rangka perpisahan. Ibu Rehmenda dan ibu ani bercerita banyak di malam itu. Salah satu cerita yang mereka bicarakan adalah, tentang perihal hidup di kota.

"Bu rehmenda, ibu nanti hati hati di kota ya, sekarang ini banyak perampok dan teroris di kota lo, Pokoknya ibu harus hati hati...."

Inilah pesan singkat ibu Ani malam itu.......

beberapa hari Setelah sampai di kota, sang suami sudah mulai sibuk bekerja, dan pagi itu  anak anak pergi kesekolah. Ya, kejadian itu tepat disiang hari, dimana Ibu rehmenda sendiri dirumah.

Seorang pria, berambut gondrong, berpakaian kumal, dan memakai kacamata hitam, tampak sedang mondar mandir di halaman rumah ibu rehmenda dan sesekali, pria itu mencoba melirik kedalam rumah.....

Ibu rehmenda mulai curiga dan tak tenang. Dia teringat pesan ibu ani tentang teroris dan perampok..... Dia mencoba berjalan, tapi takut dilihat pria itu. dia semakin gemetar....

Ketika pria itu mencoba bergerak lebih dekat ke pintu rumah, ibu rehmenda tak kuasa menahan takutnya, dan jatuh pingsan.....

Setelah dekat pintu, pria itu berteriakkk, bototttttt , ibu ada bototttttt bu... :D :D :D

HEHEHEHEH itulah gambaran pikiran negatif yang sering kali merusak akal sehat dan merugikan kita. :D :D

menurut  Emiliana Simon-Thomas, PhD, Direktur Greater Good Science Center di UC Berkeley, Banyak emosi negatif seperti rasa marah, takut, dan frustasi menjadi masalah ketika emosi-emosi tersebut jadi sifat permanen atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, Jadi sebaiknya, emosi negatif ini arus bisa dikontrol.

Begitu juga, menurut penelitian modern, 80% ketakutan manusia tidak pernah terjadi, ketakutan itu hanya ada dalam pikiran...

Mengapa saya membuat tulisan ini, karena beberapa pemuda/i tidak berangkat studi lanjut keluar negeri , mayoritas karena masalah TAKUT.

TAKUT apa? TAKUT hidup sulit diluar negeri, TAKUT jauh dari orang tua, TAKUT gagal dalam studi, TAKUT sakit, dan bahkan TAKUT mati diluar negeri..... :D :D :D

Wah, nampaknya, rasa takut ini benar benar jadi racun ya..... :D :D

Ada yang bilang, TAKUT itu manusiawi, YA benar......

Tetapi, jika karna RASA TAKUT itu membuat kita KERDIL, berhentilah mempercayai TAKUT itu....

MARI KEJAR BEASISWA STUDI LANJUT LUAR NEGERI, TAKUT???????? TIDAK LAGI !!!!!!!!!!

MINIMAL TAIWAN, MAKSIMAL AMERIKA DAN EROPA

SALAM HANGAT DARI KAOHSIUNG, TAIWAN...


,