Sejarah bercerita tentang perjuangan Jepang. Sebelum tahun 1853, Jepang adalah negara tertutup juga terisolasi dari keramaian dunia.

Setelah 1853 jepang membuka diri, dan melihat bahwa bangsanya jauh tertinggal dari negeri barat. Melihat hal ini, kaisar Meiji dengan cepat berbenah, disebutlah peristIwa itu Restorasi Meiji .

Kemudian, apa yang mereka lakukan?

Mereka mengirim pemuda/i belajar keluar negeri, mereka menggaji guru guru asing untuk mengajar mereka dan mereka membangun pusat pusat pendidikan yang baru.

Kaisar Meiji, tahu betul cara membangun sebuah negara. Dia sadar, masa depan tidak diwarnai dengan perang senjata saja, tapi jauh didominasi ole perang INTELEKTUAL. :D :D

SANGAT MENARIK BUKAN? :D :D :D

Sekitar 3000 orang asing didatangkan ke jepang dan mereka diberi posisi penting dan gaji yang besar. Bahkan pengorbanan mereka dalam membangun pendidikan tidak sampai disana saja, mereka bahkan menggaji orang asing sampai 2000 yen, padahal gaji perdana menteri pada saat itu hanya 800 yen. Wah wah wah, LUAR BIASA... :D :D

Perubahan budaya juga terjadi di jepang, Pemuda/i yang terbiasa berlatih Pedang, kemudian berubah menjadi kutu buku, mereka sangat HAUS PENGETAHUAN..... :D :D

Lalu sudah sejauh mana kah kita peduli pendidikan?

Dalam setiap sesi diskusi dengan pemangku kebijakan , mereka selalu tampak paham, bahwa Jepang dibangun dari Ilmu pengetahuan, tapi yang saya bingungkan, mengapa sampai sekarang, belum juga Pendidikan dijadikan Perhatian UTAMA. :D :D

Fokus Infrastruktur fisik nampaknya masih menjadi fokus utama negeri ini,..... :D :D :D

Nampaknya kita perlu belajar lebih banyak lagi dari Jepang... :D :D

Saya berharap, Kedepan Pemerintah menjadikan Pendidikan sebagai Fokus Utama dalam membangun bangsa bukan saja pembangun fisik yang kerap salah sasaran.