Saya sangat mengidolakan seorang Mahatma Gandhi. Dari berabagai tokoh jenius dunia, Mahatma Gandhi menempati posisi yang sangat special dihati saya. Mengapa? Tentu saja karena nilai nilai pengajarannya sangat berbeda.

Saya melihat seorang Gandhi adalah guru yang tulus. Cara mengajarnya yang tanpa kekerasan, menunjukkan hatinya yang lembut tapi berwibawa.Salah satu kisah Gandhi dalam mengajar yang sangat menginspirasi adalah cara Gandhi memberi nasihat melalui contoh dalam dirinya sendiri.

Suatu ketika, seorang ibu minta tolong kepada Gandhi untuk menasehati anaknya yang suka makan gula, padahal gula  tidak baik bagi kesehatannya. Gandhi dengan senang hati membantu ibu itu untuk menasehati anaknya.

Seminggu kemudian, ibu itu datang kembali kepada Gandhi dan protes,

Ibu :Mengapa anak saya belum berhenti juga makan gula? Apakah anda sudah menasehatinya?

Gandhi : Sebenarnya satu minggu ini saya belajar berhenti makan gula, dan semalam saya sudah berhenti makan gula. Dan baru pagi ini saya menasehati anak anda... Lihatlah besok, anak anda pasti suda berhenti makan gula...

Ibu : (terdiam dan pergi))

Keesokan harinya, benar anak itu sudah tidak makan gula lagi. Dan ibu itu sangat berterimakasih kepada Gandhi.

Gandhi mengajarkan teladan yang sesungguhnya. Bagi Gandhi, etika dan perilaku tidaklah tepat diajarkan melalui teori saja, tapi paling tepat diajarkan melalui contoh sikap yang nyata.

Jadi, jika anda ingin anak anda berhenti merokok, berhentilah merokok terlebih dahulu. Karena sehebat hebatnya teori dan khotbah, akan dikalahkan dengan sebuah teladan sikap yang nyata.

MEJUAH JUAH TANEH KARO
SALAM ATE TEDEH
KAOHSIUNG, TAIWAN