National Kaohsiung First University of Science and Technology (NKFUST)
Saya adalah salah satu dari mahasiswa Indonesia yang hampir terpengaruh isu bohong tentang Universitas di Taiwan. Saya hampir saja tidak jadi berangkat belajar ke Taiwan jika mempercayai isu yang sama sekali tidak berdasar.

Pada saat itu saya sedang focus mempersiapkan berkas keberangkatan ke Taiwan, dan saya bertemu salah satu rekan bekerja saya, yang sudah lama tidak bertemu. Sebut saja namanya Mona, Mona adalah mahasiswa S2 di salah satu Universitas di Medan. Begitu mengetahui kelulusan saya di salah satu Program Beasiswa universitas di Taiwan, Mona langsung memberi komentar, terkait dengan kelulusan saya. Beginilah kronologis pembicaraan kami ada saat itu :

Mona   : Kamu lulus Beasiswa Taiwan ya ?

Saya    : Ia kak, hehehehe  (senyum bahagia)

Mona   : Selamat ya...... Eh, kamu tau ga kabar berita tentang Universitas di Taiwan?

Saya    : tidak tau kak, emang kenapa kak?

Mona   : aduh, masa sih kamu ga tau, Universitas di Taiwan ga diakui lo di Indonesia. Kakak kemaren dengar cerita dari teman kakak,

Saya    : Loh kog bisa kak, ????

Mona   : kakak juga ga tau kenapa dek, makanya kakak ngambil S2 di Medan aja.

Begitulah isi pembicaraan singkat kami kala itu. Tentu saja kebahagiaan saya pada saat itu menjadi sedikit terganggu. Untuk mencari kebenaran, kemudian saya pergi menemui salah satu senior lulusan Taiwan, beliau adalah Dr Mula Sigiro Ph.D.

Beliau adalah Kepala Bagian Kantor Hubungan International Universitas HKBP Nommensen Medan. Beliau juga adalah President Gerakan Meujudkan 15.000 Dr/Ph.D di Sumatera Utara.

Dengan tegas, beliau menepis semua isu negative tentang Universitas di Taiwan. Bahkan beliau juga memberikan beberapa bukti legal, yang salah satunya adalah penyetaraan Ijazah yang dilakukan oleh kementerian pendidikan. Jelas saja, ijazah beliau sudah disetarakan oleh pihak kementerian, dan bahkan sekarang beliau sudah menjabat salah satu jabatan yang prestisius di Universitas HKBP Nommensen Medan.

Dan bagi teman teman yang ingin langsung melihat penyetaraan ijazah yang dilakukan kementerian Pendidikan, silahkan klik disini.   

Jelas sudah, jika pemerintah tidak mengakui lulusan Taiwan, tentu ijazah dari Universitas Taiwan tidak bisa disetarakan. Nyatanya, ijazah lulusan Taiwan sudah di setarakan dan bisa dipakai di Indonesia.

Lalu bagaimana maksud isu tentang lulusan Taiwan tidak diakui?

Saya lebih melihat ke pribadi lulusan, bukan Institusi. Sebagus apapun Institusi pendidikan, tetap saja tergantung pribadi yang belajar. Jadi, kita tidak bisa menggeneralisir kualitas institusi hanya dari satu lulusan saja, inilah pendapat saya.  

Setidaknya, begitulah pandangan saya dahulu, ketika hendak berangkat ke Taiwan dalam rangka menempuh studi lanjut S2. Namun, setelah satu semester Study di Taiwan, saya punya pemahaman yang berbeda tentang Universitas di Taiwan. Berikut keadaan sesungguhnya yang saya alami di Salah satu Universitas di Taiwan :,
      1.Saya sangat takjub, ketika hari pertama tiba di Universitas saya, yaitu National Kaohsiung First University of Science and Technology. Saya menemukan kampus yang bersih dan tertata rapi.
2    
      2.Saya sangat tertegun dengan pelayanan staff  Universitas kepada Mahasiswa, mereka sangat peduli, dan sangat bersahabat, sehingga saya merasa nyaman berada di sini.
3    
      3.Hari pertama kuliah, saya melihat perbedaan system pendidikan yang mencolok dengan yang pernah saya alami, mulai dari system pengajaran sampai ketenaga pengajar. Tenaga pengajar di sini sangat ramah. Pergaulan dengan dosen, layaknya seperti bergaul dengan saabat.
4  
    4.Saya mengambil jurusan International Mater of Business Administration (IMBA) sehingga bahasa pembelajarannya adalah full berbahasa inggris.
5    
      5.Teman satu kelas, berasal dari berbagai Negara, seperti Thailand, Vietnam, United States, Cina, Austria, Mongolia, dan Taiwan. Jadi sangat aneh rasanya jika ada yang menyebar isu bahwa lulusan Taiwan tidak diakui, padahal mahasiswa dari berbagai Negara, datang belajar ke Taiwan. Heheheeh memang wajar saja, ada orang yang berpikiran kurang baik heheheh.
     
     6. Begitu juga dengan fasilitas dan dosen yang mengajar, sebagaian besar mereka adalah lulusan DR dan Ph.D dari Amerika dan United kingdom, sehingga dari segi kualitas, tidak perlu diragukan lagi.
     
    7. Untuk lebih yakin dengan apa yang saya temukan, saya kemudian coba searching di google, tentang Ranking Universitas di Dunia, hasilnya? Ya, secara umum Rank Universitas di Taiwan masih jauh di atas Indonesia.  Ini artinya, Secara umum pendidikan Taiwan lebih baik dari pendidikan di Indonesia. Jadi, saya ambil kesimpulan, bahwa ada penyebaran isu negative tentang Universitas di Taiwan, saya tidak tau apa tujuannya, tapi itulah kenyataannya.

8. Dikampus ini juga, saya bertemu 3 dosen dari Univeristas Negeri Padang yang sedang studi S3. Uniknya,  yang memilih universitas mereka, bukanlah mereka sendiri, tapi dipilih langsung oleh pihak kementerian Pendidikan (Dikti). Jelas sudah, bahwa Universitas di Taiwan sudah diakui oleh kementrian pendidikan di Indonesia.
Tulisan ini saya tujukan kepada teman teman yang sudah pernah mendengar isu negative tentang universitas di Taiwan. Dengan pengalaman saya belajar disini, saya dengan tegas menepis isu yang tidak berdasar tentang Universitas di Taiwan. 

Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan komentar.
Salam hangat dari, Kaohsiung, Taiwan