Oleh : Genesis Sembiring
Mungkin jika anda mengenal latar belakang keluarga saya, anda juga akan berpikiran sama dengan yang lainnya, bahwa sesungguhnya saya tidak punya satu hal pun untuk dibanggakan. Ayah yang tidak terlalu bijak dalam bertani, ibu yang hanya mengandalkan tenaga dalam mengolah tanah. Menjadikan kami keluarga petani yang sangat sederhana.

Jika dilihat dari struktur keturunan, keluarga kami juga tidak punya sejarah berhasil dalam menuntut ilmu. Sejatinya, kami adalah keluarga biasa, yang bergantung kepada hasil pertanian tradisional.
Tapi dengan hidup yang serba biasa, Tuhan berkarya dengan sangat luar biasa. Berkali kali dia memenangkan saya dalam bebagai kompetisi  hidup.

Saya bukanlah sosok jenius, juga pekerja keras dalam belajar, bahkan ketika kelas 3 SMP, saya hampir di keluarkan dari sekolah karena sering bolos sekolah. Namun sebaliknya, ketika kelas 3 SMA, saya di tangguhkan Rank 1 umum IPS SMA N 1 Berastagi. Itu benar benar ajaib, sekali lagi saya tegaskan, saya bukanlah sosok pekerja keras dalam belajar.

Sekali lagi, Tuhan telah memilih saya dan dia memberi kemuliaan bagi saya dan keluarga. Segala puji sukur hanya kepada Tuhan, Allah Abraham, dia yang menjadikan alam semesta beserta isinya, dia yang mengangkat orang kecil dan tidak seorang pun mampu menurunkannya, dia yang melindungi kami di negeri asing dan dia yang telah mati untuk kita manusia.....

Pada tahun 2011, saya melanjut kuliah di Universitas Negeri Medan, dengan jurusan pendidikan Ekonomi. Dengan keterbatasan ekonomi, saya terpaksa mencari pekerjaan sambilan. Kemudian dengan bantuan sang Khalid, saya menemukan pekerjaan sebagai pengajar di salah satu Bimbingan terbaik di kota medan.

Saya mengajar ekonomi untuk siswa/i SMA yang akan ikut Ujian Nasional dan ujian masuk perguruan tinggi negeri. Kemampuan akademik saya, banyak terasah disini, sehingga saya dapat menerima pelajaran di kampus lebih mudah, karena jelas, saya sudah lebih dulu mempelajari materinya untuk bahan mengajar.

Lagi lagi Tuhan mencurahkan hikmad dan kebijaksanaan bagi saya, ketika kuliah, saya dan teman teman berhasil membangun organisasi akademik mahasiswa bernama KODIE (Kelompok Diskusi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Unimed)  dan GEMA FORBEST (Gerakan Mahasiswa Fokus Meraih Beasiswa Studi Lanjut). Kedua organisasi mahasiswa yang baru ini, mampu memberi warna dan harapan baru bagi mahasiswa ekonomi untuk belajar lebih banyak lagi dan pada akhirnya mampu melanjutkan studi di luar maupun dalam negeri.

Saya wisuda pada oktober 2015, dan ajaibnya saya meraih predikat Lulusan Terbaik Fakultas Ekonomi UNIMED dengan IPK 3,85.
Tuhan belum juga berhenti berkarya dalam hidup saya. Dia masih, dan akan selalu bekerja untuk menunjukkan pada dunia, bahwa Dia adalah Allah yang hidup diantara semua bangsa dan diantara orang yang percaya.

Segala puji dan kemuliaan hanya bagi dia Allah raja daud, Allah raja salomo, Allah pencipta langit dan bumi beserta isinya....

Dengan predikat lulusan terbaik, saya lulus program beasiswa S2 National Kaohsiung First University of Sci and Tech, Taiwan. Dengan kemampuan bahasa inggris yang tidak terlalu baik, saya berangkat ke Taiwan bulan Februari 2016.

Di negeri yang asing ini, saya juga punya banyak pengalaman tentang bagaimana Tuhan terus mencintai saya, dengan berbagai hikmad dan kebijaksanaan yang Tuhan berikan, saya tetap hidup dan mampu menjawab semua tantangan. Selama study di Taiwan, meskipun saya mendapat Full Beasiswa (Free Uang kuliah + uang saku 6000NTD/Bulan), saya tetap mengerjakan pekerjaan sampingan saya sebagai staff kebersihan di salah satu Hotel di Kota Kaohsiung.

Pada 10 juni 2017 kemarin, saya menyelesaikan study Master Business saya di Taiwan . Ini artinya saya menyelesaikan master business saya hanya 1.5 Tahun.

Teman teman, kita tau bahwa Allah kita menciptakan bumi dan isinya hanya dengan berfirman, ini artinya Dia dan Firmannya penuh kuasa menciptakan dan mengubah. Jadi, jika dia mau, maka hidupmu pun bias diubahkanNya.

Mintalah, maka dia akan bekerja. Belajarlah dari firmannya, maka engkau akan mengenalNya, dan engkau akan paham bagaimana cara mengambil hatiNya, sehingga dia berkenan mengubahkanmu dan menjadikanmu kepala bukan ekor.

Bukankah kompetisi yang sesungguhnya adalah bagaimana cara memenangkan hati Tuhan?
 Terpujilah Dia, Allah Bapa pencipta langit dan Bumi beserta isinya.......

Amin

Kaohsiung, 15 Juny 2017