Mengingat begitu mahalnya harga sebuah kedamaian, maka admin memutuskan untuk membagikan tulisan seorang pendeta terkait kasus Bom di Samarinda. Dengan izin penulis juga, admin tidak melakukan perubahan sepatah katapun dalam tulisannya.

Berikut tanggapan Seorang Pendeta terkait Kasus Bom Samarinda :

ULAH PARA KURCACI POLITIK - US TENGIK
Ada jutaan orang bersedih ketika mendengar berita Minggu 13 Nov 2016 bahwa gereja Oikumene di Samarinda di Bom. Saya percaya bahwa bukan hanya orang kristen yang merasakan kesedihan itu, tetapi semua orang yang benar - benar beragama di negeri ini.

Keindahan tutur sapa kita, silaturahmi, tiba - tiba berubah menjadi saling menuduh, saling menyalahkan dan saling membenci, hanya disebabkan oleh "Ulah Para Kurcaci politik tengik" yang "penuh ambisi".

Dan sangat menyedihkan sekali begitu banyak diantara "Orang Indonesia" yang sedang tidak sadar diperdaya, bukan oleh siapa atau Bangsa apa, tapi oleh saudara sebangsa kita sendiri.

Kehidupan kita di bangsa ini sepertinya telah tersekat, terkotak - kotak, kita seakan kehilangan ruang sesama anak bangsa, bahkan mungkin kita akhirnya akan kehilangan pengakuan pengakuan kesamaan darah sebangsa dan setanah air.

Ulah "Para Kurcaci Politik - us Tengik" yang penuh ambisi pribadi dan "Agenda politik" pribadi telah berhasil memporak - porandakan kedamaian bangsa ini untuk hidup dalam keberagamaan (Bhineka Tunggal Ika).

Ah ... saat ini, banyak sekali membaca berita Politik dan dengan adanya kasus bom Gereja Oikumene Samarinda yang menyebabkan adanya korban jiwa, hal itu sangat menyedihkan sekali, saya pribadi memang tidak tega men - share gambar - gambar itu, karena memang sesih untuk melihatnya saja.

Kenapa kita tidak menyadari bahwa kita adalah satu. Kali ini hanya berdoalah menjadi kekuatan dan dengan doa kita yang sesungguhnya kepada Tuhan, semoga kita sesama anak bangsa kembali di penuhi hikmat dan bijaksana - Nya, kembali sadar dalam nalar kita bahwa kita adalah sama, sama - sama anak bangsa ini.

Penulis : Pdt Israel Heryantony S Milala
Salam Damai Indonesiaku - Pray For Samarinda. Pekanbaru. Selasa 15 Nov 2016.