Saian Nur Fajri (Mahasiswa S2 Mechanical Engineering, National Yunlin University of Science and Technology)

April hari ke-23
.
.
Besok adalah hari dimana saya akan mulai memasuki bulan ketiga saya di Taiwan. Dua bulan yang sangat menakjubkan. Sangat banyak hal tidak masuk akal yang terjadi, yang berarti bahwa Tuhan-lah yang mengendalikan semuanya.     
Waktu itu, sehari sebelum hari pertama kuliah saya mengirim email ke guru-guru pengampu mata kuliah (Dosen/Professor) untuk membuat janji bertemu, sembari menilik ruang-ruang kelas yang akan saya masuki. Deretan ruang kelas sejajar dengan ruangan para guru dan laboratorium. Saya tertarik dengan salah satu ruangan bertuliskan “Creative Engineering Lab” dan hanya berkata dalam hati. Wah, ini gue banget nih.
.
.
Dihari pertama kuliah, dengan kebingungan tak terukur mulai dari mencari ruangan guru hingga bingung atas kalimat “sebaiknya Anda mencari advisor dulu, untuk mendapat arahan mata kuliah mana yang disarankan. Mata kuliah yang Anda ambil terlalu banyak”. Bahkan saya tidak tahu mana (ruangan) professor mana bukan, mana mata kuliah dasar dan mana lanjutan, mana yang penting dan sangat penting (karena awal pemilihan mata kuliahnya karena peminatan saja). Sempat terombang-ambing dari guru satu ke guru lainnya, namun akhirnya dipertemukan-lah saya oleh Allah dengan salah seorang professor.
Belum genap lima menit saya bertemu dan berbincang dengan beliau, tetiba beliau menelpon seseorang dan seseorang dating memasuki ruangan. Beliau berkata: “Saya meminta mahasiswa PhD saya untuk mengenalkan lab kita, apa fokus penelitian kita, dan apa produk-produk dari riset kita. Saya sediakan meja kursi dan computer untuk kamu. Selamat bergabung” begitulah kata professor kepada saya. Titik cerah muncul. Lalu diantarlah saya menuju lab beliau. Masya Allah, ternyata adalah lab yang sama dengan lab yang saya sebut diatas. Jika bukan kuasa Tuhan, lantas kuasa siapa?
.
.
Saya beruntung, dan saya bersyukur atas apa yang saya alami. Dan saya bahagia. Sangat bahagia. Dimana saya menemukan mata air-mata air segar, yang belum pernah saya cicipi sebelumnya, dan saya bisa mengambilnya kapan saja. Dulu sebelum berangkat saya pernah berpikir, nampaknya saya akan menjadi pendiam (karena lintas Bahasa), saya akan menjadi kutubuku (karena banyak lupa dan melupakan banyak hal) dan saya akan menghabiskan lebih banyak waktu di perpustakaan. Faktanya, dalam lab kami banyak yang bisa saling memahami Bahasa inggris. Saya Nampak kebingungan sedikit, banyak teman yang langsung menanyakan, dan langsung menjelaskan, bahkan menyodorkan buku-buku yang perlu saya pahami. Dan saya tidak perlu ke perpus hingga larut (sekalipun perpus buka hingga jam 10 malam) karena di lab tersedia banyak buku dan berpenghuni hampir selama 7 x 24 jam, bisa langsung tanya sekaligus. Dan saat saya merasa usaha saya sudah cukup keras, ternyata lebih banyak yang lebih keras, dan baru saya ketahui akhir akhir ini. Mereka pulang mendekati tengah malam (hampir tiap hari) dan berlibur saat akhir pekan (saat mereka sangat butuh berlibur).
.
.
Saya berharap haus terus, dan berusaha keras mengambilnya dari sumber-sumber itu. Ekstrem nya, sampai sangat ingin berada di sumbernya terus. Semoga dapat istiqomah dengan semangat semacam ini.
.
.
Saya beruntung, bersyukur dan bahagia. Tapi entah kenapa hingga saat ini, saya telah berhasil menurunkan 5 pon masa tubuh saya. Hahaha…. Kuasa Tuhan.
.
.
Saya titip tulisan panjang ini, tidak rela kalau akan hilang karena tidak tertulis. ^_^
By Saian Nur Fajri (Mahasiswa S2 Mechanical Engineering, National Yunlin University of Science and Technology)