Saya sangat senang memperhatikan perilaku seorang Balita. Mengapa? karena perilaku alami itu sering memberi saya banyak inspirasi.
Beberapa bulan yang lalu, saya memperhatikan perilaku Balita (sekitar umur 3-4 tahun). Ketika balita ini hendak berlari mengejar sang ayah, dia terpeleset dan jatuh ke lantai.
Tentu balita ini menangis, lalu sang ayah datang mendekat dan memeluknya sambil memberikan ciuman. kata sang ayah sambil membujuk, "cup cup, siapa lah yang buat anaku ini jatuh, biar kupukul ya..... pasti sikucing yang buat anakku ini jatuh, mana kau kucing!!! biar kupukul kau dulu, kau buat anakku ini jatuh kan??????
heeheheehe itulah bujuk sang ayah....
Perilaku sang ayah ini benar benar memberiku Inspirasi baru. mengapa demikian? karena Secara tidak sengaja, sang ayah sudah membentuk kepribadiaan sang anak. kepribadiaan apa?
Mari kita analisa, pertama, sang anak terpeleset bukan karna kucing. kucing tidak melakukan apa apa. lalu kenapa kucing disalahkan? sang anak terjatuh karena kelalaiannya dalam melangkah, jelas tidak ada hubungannya dengan kucing.
Secara tidak langsung, sang ayah sudah mengajarkan anak untuk mencari kambing hitam. Secara tidak sengaja, sang ayah mengajarkan anak untuk tidak mengakui kesalahannya.
Jangan jangan, hal ini menjadi penyebab, "kita sangat sulit untuk mengakui kesalahan".
Dalam bukunya, Lehman, mendefinisikan budaya sebagai kumpulan beberapa pengalaman hidup yang ada pada sekelompok masyarakat tertentu. Pengalaman hidup yang dimaksud bisa berupa kepercayaan, perilaku, & gaya hidup suatu masyarakat.
Dari penjelasan Lehman, perilaku sang ayah bisa menjadi kebiasaan/perilaku sang anak dimasa depan. Wah, ternyata perilaku kita sekarang buah dari kebiasaan yang ditanamkan orang tua kita . :D :D
Mulai sekarang, ada baiknya kita lebih berhati hati dalam memberikan perilaku/respon kepada balita. Karena, setiap ucapan, perilaku yang kita berikan, akan menjadi pembelajaran bagi anak,sehingga menentukan pola pikir, sikap dan kebiasaanya di masa depan...
Mohon koreksi, :D :D :D hanya sebuah Opini...
:D :D :D
Salam hangat dari Kaohsiung, Taiwan.....
0 Comments